25 Februari 2008

Resensi Film Jurnalistik
Truth: Film Tentang Jurnalisme Serius dan Pertanyaan Untuk Wartawati

Emilia Moore, murid berbakat pada journalism school mengidolakan gurunya sang profesor jurnalis, Professor Meredith Beckermen. Namun ia memutuskan untuk menjalani sebagai ibu seorang anak, sebelum akhirnya terjun kembali ke dunia jurnalisme yang membuatnya terbunuh.

Suaminya tak habis pikir. Toh, ia bisa menghasilkan uang banyak untuk menghidupi istri dan anaknya. Tapi kenapa Emilia malah kembali terjun ke jurnalisme yang ia tahu konsekuensi adalah nyawa, seperti yang dibilang gurunya: jurnalisme serius menghasilkan konskuensi serius.

Kepuasan untuk mendapatkan cerita tentang kebenaran? Atau panggilan profesi yang lama ia tak tekuni?

Riset cerita yang digarap Emilia telah dilakukan lama tanpa sepengetahuan suami.
Emilia mendapatkan sebuah cerita terpotong dari profesor Meredith. Pencemaran air di pembangunan properti. Meredith mengarahkan Emilia untuk menginvestigasi cerita itu. Cerita sebelumnya pernah didalami Meredith, namun tidak diselesaikan. Emilia lah yang didorong Meredith untuk menyelesaikan cerita itu. Sayangnya, selain dorongan untuk membuat jurnalisme serius, Meredith juga memiliki motif lain. Yakni: agar uang ganti rugi yang bertahun-tahun tidak dilunasi perusahaan properti tersebut bisa dibayar. Benarkah demikian?

Truth dibuka dengan kematian Emilia. Kematiannya dibuat seperti kecelakaan. Lalu datanglah petunjuk dari buku agenda Emilia. Petunjuk lainnya: notes yang ditemukan detektif yang mencurigai kematian Emilia bukan karena kecelakaan tapi dibunuh. Notes ditulis dengan steno khusus yang hanya bisa diterjemahkan murid-muridnya Profesor Meredith. Orang lain, atau reporter lain yang bukan muridnya Prof Meredith tidak akan bisa menerjemahkannya.

Investigasi pun digarap ramai-ramai. Prof Meredith, Laura Peterson dan Christy. Laura adalah teman sekelas Emilia. Berdua, pernah bercita-cita untuk sukses di jurnalisme sama-sama. Namun, Emilia memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga. Emilia berhenti setelah hamil. Sementara Laura menekuni jurnalisme tv. Namanya melambung, tapi Prof Meredith tak menyukainya karena dianggap tidak menjalankan jurnalisme serius. Lalu ditampilkan debat tentang jurnalisme yang ditekuni Laura di tv dengan jurnalisme serius.

Christy adalah murid angkatan terbaru dari Prof Meredith. New comer, tapi penuh semangat. Ketika Christy ada kemauan untuk ikut garap cerita, Meredith mendorongnya. Laura menyayangkan. Kelak, Christy diculik yang membuat Laura menyesal.

Tugas lapangan pertama Christy adalah ikut dalam sebuah pertemuan dewan distrik di area yang hendak dibangun properti. Ia datang dengan membawa identitas sebagai murid yang mendapat penugasan. Anggota dewan yang pro pembangunan properti tidak curiga kalau ia sedang menjalankan penyelidikan. Sementara yang kontra –kalah suara- merasa bahwa apa yang dikerjakan Christy tidak sekedar penugasan kelas. Christy pun mendapatkan data banyak dari yang kontra.

Entah penyelidikan untuk jurnalisme atau hanya sekedar mengungkap kebenaran, penonton pun tidak akan pernah tahu apa yang sedang dikerjakan Christy. Karena kelak, apakah laporannya dipublish atau tidak, Truth tidak sampai kesana. Karena Truth ditutup dengan pembebasan penculikan Christy dan tertangkapnya dalang pembunuhan Emilia. (*)

0 comments:

Posting Komentar