Standar Kompetensi Wartawan
Standar komptensi wartawan menjadi kebutuhan penting bagi media untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari awak redaksi. Standar yang dikeluarkan Dewan Pers ini mencakup 3 elemen kompetensi wartawan, terdiri: Kompetensi Umum, Kompetensi Inti dan Kompetensi Khusus. Standar ini diberlakukan untuk Wartawan Muda, Wartawan Madya dan Wartawan Utama. Berisi silabus panduan ujian, media massa bisa menggunakan standar ini untuk menguji wartawan yang akan diseleksi. Lebih lengkap, silahkan unduh disini.Kode Etik Jurnalistik
Dalam bekerja wartawan dibatasi oleh etika dalam mencari dan mengumpulkan informasi. Wartawan tidak seenaknya dalam bekerja. Ada aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar. Inilah yang disebut dengan kode etik. Sebagai profesi, wartawan seharusnya tahu tentang hal ini, sebagaimana profesi-profesi lain yang memiliki kode etik masing-masing. Ingin tahu tentang apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan wartawan, silahkan unduh Kode Etik Jurnalistik disini. Pedoman Hak Jawab
Hak jawab menjadi bagian penting dari alat pers dalam melayani sumber berita dan hak publik tentang kebenaran akan peristiwa. Hak jawab sendiri telah diatur dalam undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Dewan Pers mengeluarkan peraturan nomor 9 tentang Pedoman Hak Jawab ini. Lebih lengkap, silahkan unduh disini.Standar Perusahaan Pers
Ini mungkin bagian yang tak diketahui oleh sebagian besar wartawan tentang hak-haknya dari perusahaan tempat dia bekerja. Salah dua diantaranya: pembagian saham dan asuransi. Sebagai sebuah perusahaan, media massa wajib memberikan kesejahteraan terhadap wartawan. Namun sayangnya, banyak koran muncul yang asal-asalan tanpa memperhatikan nasib wartawannya. Ada standar buat organisasi usaha yang hendak mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang pers. Lebih lengkap tentang standar ini, silahkan unduh disini.
